ShoutMix chat widget

Pages

Selasa, 28 Desember 2010

MEMATENKAN KEGAGAHAN PABRIK VOLKSWAGEN DI WOLFSBURG, JERMAN

Kesombongan tak selalu bermakna negatif. Sebaliknya, kesombongan itu penting. Yang melekat dengan kesombongan itu bukan sekadar eksistensi, tetapi juga proses. Salah satu manifestasi kesombongan itu bisa dilihat di Autostadt di Wolfsburg, Jerman. Autostadt ini masih milik Volkswagen (VW) Group. Diatas lahan seluas 25 hektar, sejumlah gedung dan taman nan asri dibangun dengan ongkos sekitar € 430 juta. Autostadt yang berarti ‘kota otomotif‘ ini letaknya tak jauh dari pabrik VW Golf, VW Golf Plus dan VW Touran di Wolfsburg.


Gagasan untuk membangun Autostadt ini datang dari Ferdinand Piech, cucu Ferdinand Porsche yang mendesain VW Beetle pertama kali. Konon, Piech membayangkan adanya kawasan yang terintegrasi dimana orang-orang bisa melihat, menyentuh, merasakan dan mempelajari soal A-Z semua jenis kendaraan bikinan VW Group. Lebih dari itu, Piech juga ingin orang-orang memahami faktor keamanan dan keselamatan yang selama ini di kampanyekan oleh VW Group. Piech berangan-angan adanya simulator keamanan dan keselamatan. Sehingga, orang bisa mengetahui bagaimana rasanya bila terjadi kecelakaan yang memungkinkan mobil berputar hingga 360 derajat.

Mimpi Piech terwujud tahun 2000. Selama 2 tahun, arsitek bangunan Gunther dan arsitek landscape Wehberg mendesain Autostadt untuk mematenkan kegagahan VW yang menyejarah hingga 69 tahun. Autostadt resmi dibuka untuk umum mulai 1 Juni 2000 dengan target 1 juta pengunjung per tahun. Nyatanya, setiap tahun, Autostadt meladeni sedikitnya 2 juta pengunjung setiap tahun. “Dari anak-anak hingga orang tua, datang ke Autostadt untuk piknik,” kata Nicholas Ashley Batten, International Media Contact Autostadt GmbH. 


Setiap pengunjung kena kutip € 25 per orang dewasa, dan € 11 per anak-anak. Dengan tingkat kunjungan yang semakin tinggi dari hari ke hari, tak heran kalau sekitar 70% biaya operasional Autostadt dibayari oleh Autostadt sendiri, dan sisanya dihandel oleh VW Group. Tapi, lanjut Nicholas, Autostadt tak ingin pengunjung hanya menikmati indahnya desain mobil-mobil VW Group saja. “Kami ingin mereka punya ketertarikan emosional terhadap produk VW,” katanya. Salah satu arena favorit anak-anak adalah menjajal mini Beetle untuk dikayuh di jalur kendaraan khusus anak-anak. Hanya saja, mini Beetle ini hanya untuk anak-anak berusia 5-12 tahun. Autostadt mengharapkan, anak-anak akan spontan bilang, “Aku suka mobil VW ini, ayah!”  Semuanya ada disini Sebanyak 90% pengunjung datang dari Jerman, sisanya berasal dari luar Jerman. The KonsernForum atau Volkswagen GroupForum adalah pintu masuk menuju gedung-gedung di Autostadt. “Kami menyediakan tur dengan 20 bahasa dunia,” kata Nicholas. Kerangka bulat bola dunia menggantung di langit The KonsernForum. Diameternya 5 meter dengan berat sekitar 4,5 ton. Bola dunia ini terefleksi di lantai ruangan yang terbuat dari kaca transparan. Di bawah lantai kaca itu, terdapat sekitar 70 bola dunia berdiameter 30 cm yang berbeda warna. Setiap bola dunia rancangan Mark Henderson ini berisi informasi yang berbeda-beda. Ada bola dunia tentang kawasan-kawasan di dunia yang rentan dengan gempa bumi. Ada juga yang menunjukkan negara-negara di dunia yang dipimpin oleh perempuan. Selain itu, ada juga bola dunia yang menunjukkan ranking konsumsi minyak bumi. Dominasi bangunan di Autostadt adalah kaca dan baja. Tak heran, bebek yang berkejaran di kolam dan kelinci yang berlompatan bisa diintip dari kejauhan. “Nilai filosofi bangunan dari rangkaian baja dan kaca ini adalah transparansi di tubuh VW Group,” kata Nicholas.

Di The Konsern Forum ini, ada begitu banyak area interaktif bagi pengunjung. Misalnya saja di tudio desain yang memungkinkan pengunjung mendesain kendaraan VW sesuai dengan seleranya. Desain yang sudah selesai bisa di cetak diatas kertas sebagai buah tangan untuk dibawa pulang.
Selain itu, simulator keamanan dan keselamatan seperti yang diinginkan Piech juga ada disini. Ada dua kursi dengan sabuk pengaman yang lengkap. Setiap orang bisa mencoba bagaimana rasanya mobil berputar 45 derajat hingga 360 derajat. Tentu saja, operator tidak akan memutar mesin simulator dengan kecepatan tinggi. Masih ada lagi, yaitu layar sinema sebesar putaran 360 derajat yang melingkar mengitari ruangan. Bagian lain dari Autostadt adalah museum VW Group yang menyimpan nenek moyang kendaraan VW Group. Museum ini tersebar dan terpisah oleh danau-danau kecil yang saling terhubung dengan jembatan berdesain minimalis. Setiap merek memiliki museumnya sendiri dengan desain bangunan yang berbeda. Mulai dari Bentley, Lamborgini, Skoda, Audi, VW dan Seat. Slogan museum ini adalah Aus Liebe zum Automobil yang artinya ‘untuk sebuah kecintaan terhadap sebuah kendaraan’. 80 kendaraan yang disimpan di museum ini, mulai dari replika Benz Patent Motor Car, hinggamasterpiece Bugatti 57SC Atlantic 1939, Lamborghini P400 Miura 1967, hingga Jaguar E-type 1964 yang menjadi favorit perempuan kala itu.
Kendaraan terakhir VW Beetle versi lawas yang diproduksi di Meksiko pada tahun 2003 juga ada disini. “Produksi VW Golf ke 25.000.001 yang ditandatangani oleh 100 ribu orang pada 23 Maret 2007 ini akan diletakkan di museum VW,” kata kata Bruno Henika, Group Communications Volkswagen Aktiengesellschaft di Wolfsburg, Jerman.


Kegagahan lain yang dipatenkan VW dalam Autostadt ini adalah gedung kembar setinggi 20 lantai yang menyangga 4000 mobil. Setiap hari, di gedung inilah 1000 orang dari pelosok Jerman datang dan memilih VW impiannya untuk dibawa pulang. Kalau capek, Autostadt sudah berkolaborasi dengan Ritz Carlton untuk menggarap hotel diatas lahan di kawasan Autostadt. Setidaknya ada sekitar 162 kamar dengan tarif minimal € 250 per malam. “Dengan tarif segitu, tingkat okupansi di Ritz Carlton 85%, lo!” tandas Nicholas. 

Genap sudah kegagahan VW. Pabrik, arena pameran dan sebuah kecintaan terhadap VW


( Femi Adi Soempeno Wolfsburg, Jerman)

0 komentar: